1 Sistem Manajemen Basis Data
2 Materi Database dan DBMS Komponen lingkungan database
Arsitektur database Bahasa database Model basis data Data warehouse OLAP Data
mining SQL Sistem basis data terdistribusi
3 Database dan DBMS Database adalah suatu pengorganisasian
sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk
memperoleh informasi. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak
yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para
pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara
yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai
macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda.
4 Fitur-fitur DBMS Independensi data – program Keamanan
Integritas Konkurensi Pemulihan (recovery) Katalog sistem Perangkat
produktifitas
5 Keunggulan DBMS Mengendalikan / mengurangi duplikasi
data. Menjaga konsistensi dan integritas data. Memudahkan pemerolehan informasi
yang lebih banyak dari data yang sama. Meningkatkan keamanan data. Memaksakan
penerapan standar. Menghemat biaya. Menanggulangi konflik kebutuhan antar
pemakai. Meningkatkan tingkat respon dan kemudahan akses bagi pemakai akhir.
6 Meningkatkan produktifitas pemrogram. Meningkatkan
pemeliharaan. Meningkatkan konkurensi tanpa menimbulkan masalah kehilangan
informasi atau integritas. Meningkatkan layanan backup dan recovery.
7 Kelemahan DBMS Kompleksitas yang tinggi membuat
administrator dan pemakai akhir harus benar-benar memahami fungsi-fungsi dalam
DBMS agar dapat memperoleh manfaat yang optimal. Ukuran penyimpanan yang
dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan memerlukan memori yang besar agar bisa
bekerja secara efisien. Harga DBMS yang handal sangat mahal. Terkadang DBMS
meminta kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu.
8 Biaya konversi sistem lama ke sistem baru yang memakai
DBMS terkadang sangat mahal. Kinerjanya terkadang kalah dengan sistem yang
berbasis berkas. Dampak kegagalan menjadi lebih tinggi karena semua pemakai
bergantung pada ketersediaan DBMS.
9 Komponen lingkungan database Perangkat keras. Perangkat
lunak. Data. Prosedur. Orang.
10 Orang-orang yang terlibat dalam DBMS Orang yang berperan
langsung. –Database administrator : orang yang bertanggung jawab terhadap administrasi
penggunaan sumber daya database. Tugasnya : mengatur otorisasi akses terhadap
basis data memonitor penggunaan basis data melayani permintaan s/w dan h/w.
–Database desainer : orang yang bertanggung jawab dalam perancangan basis data.
Tugasnya : mengidentifikasi data yang akan disimpan dalam basis data memilih
struktur yang sesuai dalam menyajikan dan menyimpan data
11 –End user : orang yang pekerjaannya memerlukan akses
terhadap basis data untuk keperluan query, update, generate report. End user
dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu : Casual end users : –Mengakses basis data
secara kadang-kadang tetapi mungkin memerlukan informasi yang berbeda untuk
setiap kalinya. –Menggunakan bahasa query yang rumit dalam menspesifikasi
query. Naive/Parametric end users : –Biasanya secara berkala melakukan query
dan update basis data dengan menggunakan jenis query dan update yang standar
(transaksi yang telah diprogram dan dites). Sophisticated end users : –Meliputi
engineers, scientists dan business analysists – yang telah mengenal dengan baik
dan menyeluruh mengenai fasilitas-fasilitas DBMS untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang kompleks. Stand-alone users : –Mereka yang memelihara
basis data personal dengan menggunakan paket-paket program yang telah dibuat
dan menyediakan menu-menu yang mudah untuk digunakan.
12 –System analyst dan application programmers System
analyst bertugas mendefinisikan kebutuhan- kebutuhan end user (khususnya naive
end user), dan mengembangkan spesifikasi untuk transaksi-transaksi yang memenuhi
keinginannya. Applications programmers bertugas mengimplementasikan spesifikasi
menjadi program (yang telah ditest secara intensif)
13 Orang-orang di belakang layar –DBMS Designers and
Implementers Orang-orang yang merancang dan mengimplementasikan modul-modul
DBMS dan interfacenya sebagai satu paket software. –Tool Developers Orang-orang
yang mengembangkan paket-paket software yang memberikan fasilitas dalam
perancangan dan penggunaan sistem basis data (misal : Paket-paket untuk
performance monitoring, GUI, prototyping, simulation, dan lain sebagainya)
–Operators and Maintenance Personnel
14 Arsitektur database Arsitektur database dimaksudkan
untuk membuat abstraksi terhadap database. Tujuannya agar DBMS dapat diakses
secara efisien tanpa mengharuskan pemakai tahu secara detil tentang cara data
disimpan dan dipelihara. ANSI-SPARC (American National Standard Institute –
Standards Planning and Requirementa Comitte) mendefinisikan 3 level dalam
arsitektur database, yaitu : level eksternal, level konseptual, dan level
internal.
15 Arsitektur ANSI – SPARC Database Skema internal Skema
konseptual Pandangan 1Pandangan 3Pandangan 2
16 Internal level (internal schema) –menjelaskan struktur
penyimpanan fisik dari basis data –menggunakan model data fisik Conceptual
Level (conceptual schema) –menjelaskan struktur dari keseluruhan basis data
untuk dipakai oleh satu komunitas user. –Model data tingkat tinggi atau model
data implementasi dapat digunakan pada level ini. External atau View Level
(external schema atau user view) –menjelaskan sebagian basis data yang menjadi
“interest” dari sekelompok user tertentu –model data tingkat tinggi (atau
implementasi) dapat digunakan pada level ini.
17 Bahasa database Bahasa DBMS digunakan untuk membuat
spesifikasi skema konseptual dan internal, dan mapping antara keduanya. DDL
(Data Definition Language) dapat digunakan untuk menspesifikasikan kedua skema
di atas, jika dalam DBMS tidak ada pemisahan yang ketat antara kedua level
tersebut. DDL hanya digunakan untuk menspesifikasi skema konseptual, jika DBMS
mempunyai pemisahan yang jelas.
18 Untuk mapping antara keduanya dapat digunakan VDL (View
Definition Language) untuk menspesifikasikan user view dan mappingnya menjadi
skema konseptual. DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk melakukan
manipulasi data (setelah dilakukan proses kompilasi skema konseptual). SQL
(Structured Query Language) merupakan contoh bahasa yang digunakan untuk
manipulasi basis data relasional, yang mengintegrasikan DDL, VDL dan DML.
19 Model basis data Model data yang umum saat ini ada 4
macam, yaitu : –Model data hirarkis –Model data jaringan –Model data relasional
–Model data berorientasi objek
20 Model data hirarkis Model ini sering kali dijabarkan
dalam bentuk pohon terbalik. Dikenal istilah parent dan child, masing-masing
berupa simpul dan terdapat hubungan bahwa setiap child hanya bisa memiliki satu
parent, sedangkan satu parent bisa memiliki sejumlah child. Simpul tertinggi
disebut root. Model data hirarkis tidak dapat merepresentasikan hubungan M:M.
21 Contoh model data hirarkis Root Dosen ADosen B MK AMK
BMK C MHS AMHS BMHS CMHS DMHS EMHS FMHS GMHS H
22 Model data jaringan Model data jaringan menyerupai model
hirarkis. Model data jaringan tidak mengenal root. Setiap child bisa memiliki
lebih dari satu parent. Mendukung hubungan M:M.
23 Contoh model data jaringan Dosen ADosen B MK AMK BMK C
MHS AMHS BMHS CMHS DMHS EMHS FMHS GMHS H
24 Model data relasional Model data relasional menggunakan
sekumpulan tabel berdimensi dua dengan setiap tabel tersusun atas sejumlah
baris dan kolom. Kolom (field) dapat didefinisikan sebagai satuan data terkecil
dalam sebuah tabel yang mempunyai makna. Baris (record) adalah kumpulan kolom
yang menyatakan suatu data yang saling terkait.
25 Pada model data relasional, kaitan atau asosiasi antara
dua buah tabel disebut relasi. Relasi dapat berupa : –1:1, satu data pada suatu
tabel berpasangan dengan hanya satu data pada tabel lain. –1:M, satu data pada
suatu tabel berpasangan dengan banyak data pada tabel lain. Model data
relasional tidak mendukung relasi M:M. Relasi seperti ini perlu dibentuk dengan
relasi M:1 dan 1:M.
26 Secara konsep, setiap tabel harus memiliki primary key.
Primary key dapat tersusun dari sebuah atau beberapa field yang berperan
sebagai identitas yang unik untuk setiap baris data. Foreign key adalah sebuah
kolom dalam sebuah tabel yang menjadi penghubung dengan primary key pada tabel
lain. Indeks merupakan suatu mekanisme dalam database yang memungkinkan
pencarian data dapat dilakukan dengan cepat.
27 Model data berorientasi objek Model data berorientasi
objek adalah model data yang menerapkan teknik pemrograman berorientasi objek.
28 Data warehouse Data warehouse adalah basis data yang
menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sumber
yang menjadi perhatian penting bagi manajemen dalam organisasi dan ditujukan
untuk keperluan analisis dan pelaporan manajemen dalam rangka pengambilan
keputusan.
29 Data warehouse bersifat multidimensional yang berarti
bahwa terdapat banyak lapisan kolom dan baris. Data warehouse dapat dibangun
sendiri dengan menggunakan perangkat pengembangan aplikasi ataupun dengan
menggunakan perangkat lunak khusus yang ditujukan untuk menangani hal tersebut.
30 Prinsip data warehouse Sumber data internal DB 1 DB 2
Sumber data eksternal Data warehouse Manajer data warehouse Perangkat EIS
Perangkat pelaporan Perangkat pengembangan aplikasi OLAP Data mining
31 OLAP On Line Analytical Processing adalah suatu jenis
pemrosesan yang memanipulasi dan menganalisa data bervolume besar dari berbagai
perspektif (multidimensi). OLAP dapat digunakan untuk melakukan konsolidasi,
drill-down, slicing and dicing.
32 Konsolidasi melibatkan pengelompokan data. Drill-down
adalah suatu bentuk yang memungkinkan data yang ringkas dijabarkan menjadi data
yang lebih detil. Slicing and dicing menjabarkan pada kemampuan untuk melihat
data dari berbagai sudut pandang.
33 Data mining Data mining adalah perangkat lunak yang
digunakan untuk menemukan pola-pola tersembunyi maupun relasi-relasi yang
terdapat dalam database yang besar dan menghasilkan aturan-aturan yang
digunakan untuk memperkirakan perilaku di masa mendatang.
34 Aplikasi data mining Pemasaran. –Mengidentifikasi
pembelian yang dilakukan konsumen. –Menemukan relasi di antara karakteristik
demografi pelanggan. –Memperkirakan tanggapan penawaran melalui surat. Bank.
–Mendeteksi pola penyalahgunaan kartu kredit. –Mengidentifikasi tingkat
loyalitas pelanggan. Asuransi. –Analisis klaim –Memperkirakan pelanggan yang
akan membeli produk baru.
35 SQL SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang
digunakan untuk mengakses basis data yang tergolong relasional. SQL dapat
digunakan untuk mengambil (query) data, menciptakan dan menghapus tabel,
menambah, merubah dan menghapus data pada tabel, dan berbagai operasi yang
lain.
36 Sistem basis data terdistribusi Basis data terdistribusi
adalah kumpulan data yang dipakai secara bersama-sama yang terintegrasi secara
logis, tetapi secara fisik tersebar pada beberapa komputer yang terhubung
melalui jaringan.
Comentários
Enviar um comentário